IN Kaos Geomtris Dari Kain Perca Sebagai Inovasi Kreatif Ramah Lingkungan

Main Article Content

Adilina Daeli
Ahmad Rijal Mundzir
Awlya Nuril Afny
Firdaus Wijanarko
Haikal Nur Hakim

Abstract

Industri tekstil bertanggung jawab atas sebagian besar limbah di seluruh dunia, terutama kain perca yang seringkali tidak dimanfaatkan dengan benar. Kaos bermotif geometris yang terbuat dari kain perca adalah produk fesyen yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah pendekatan Design Thinking, yang mencakup langkah-langkah seperti mengeksplorasi gagasan, membuat pola, memotong bahan, menjahit, dan mengevaluasi hasilnya. Produk yang dihasilkan adalah kaos putih polos yang dihiasi potongan kain perca dengan susunan warna yang menarik dengan bentuk geometris seperti segitiga, persegi, dan lingkaran. Hasil menunjukkan bahwa produk memiliki nilai seni dan fungsi praktis, serta membantu mengurangi limbah tekstil dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang. Selain itu, proyek ini mendorong kerja sama tim dan kreativitas dalam membuat produk berkelanjutan. Jadi, kain perca memiliki potensi besar sebagai bahan baku kreatif, terutama dalam industri fesyen, dan dapat membantu pelestarian lingkungan. Inisiatif serupa harus didorong untuk dipromosikan sebagai solusi konkret untuk masalah limbah tekstil.

Article Details

Section
Articles

References

Baker, K., & McNeill, L. S. (2023). A five-stage framework for sustainability certification for fashion brands: Can a standardised approach work in the fashion industry? International Journal of Fashion Design, Technology and Education. https://doi.org/10.1080/17543266.2023.2277263

Diaz-Bustamante-Ventisca, M., Carcelén-García, S., Díaz-Soloaga, P., & Kolotouchkina, O. (2024). Greenwashing perception in Spanish fast-fashion brands’ communication: modelling sustainable behaviours and attitudes. International Journal of Fashion Design, Technology and Education. https://doi.org/10.1080/17543266.2024.2343934

D’Souza, C., Gilmore, A. J., Hartmann, P., Apaolaza Ibáñez, V., & Sullivan-Mort, G. (2015). Male eco-fashion: A market reality. International Journal of Consumer Studies, 39(1), 35–42. https://doi.org/10.1111/ijcs.12148

Escourido-Calvo, M., Prado-Dominguez, A. J., & Martin-Palmero, F. (2025). Generation Z, Circular Fashion, and Sustainable Marketing. International Journal of Digital Marketing, Management, and Innovation, 1(1), 1–23. https://doi.org/10.4018/ijdmmi.367035

Gupta, S. (2016). Enhancing Brand Equity Through Sustainability: Waste Recycling. Thunderbird International Business Review, 58(3), 213–223. https://doi.org/10.1002/tie.21730

Harisandi, P. (2025a). BUKU AJAR MEDIA SOSIAL. Alungcipta. www.publisher.alungcipta.com

Harisandi, P. (2025b). BUKU AJAR PENGANTAR MANAJEMEN. Alungcipta. www.publisher.alungcipta.com

Harisandi, P., & Hurriyati, R. (2025). JARINGAN BISNIS “Sustainable Business Networking: Strategi untuk Pertumbuhan Ekonomi Masa Depan.” Alungcipta. www.publisher.alungcipta.com

Harisandi, P., & Kosim, M. (2022). PELATIHAN PEMASARAN ONLINE DENGAN TEKNIK PENGAMBILAN FOTO PRODUK, CAPTION, IKLAN DALAM PEMBUATAN AKUN TOKO APLIKASI TOKOPEDIA DI DESA MEKARMUKTI-CIKARANG. Jurnal Pengabdian Pelita Bangsa, 3(2), 54–62. https://jurnal.pelitabangsa.ac.id/index.php/jabmas

Harisandi, P., & Nurjanah, R. (2022). Pelatihan Budidaya Magot dan Potensi Pasar di Indonesia Dengan Pemasaran Online di Desa jatireja - Cikarang. https://jurnal.pelitabangsa.ac.id/index.php/jabmas

Harisandi, P., Sari, M., & Yulandri, E. (2023). MARKET MICROSTRUCTURE AND FINANCING EFFICIENCY IN MSMES IN INDONESIA: COMPARISON OF SHARIA AND CONVENTIONAL SECTORS. Finansha: Journal of Sharia Financial Management, 4(2), 160–175. https://doi.org/10.15575/fjsfm.v4i2.30801

Harisandi, P., Yahya, A., Chandra, D., & Sagala, A. (2025). Greening the Customer Mindset: Pathways from Eco-Friendly Practices to Purchase Decisions through Sustainable Branding, Brand Equity, and Brand Attitude A Case Study of Electric Motorcycle Consumers. FIRM Journal of Management Studies, 10(1). https://doi.org/10.33021/firm.v10i1.6054

Harisandi, P., Yahya, A., Rahmiati, F., Tikaromah, O., & Zaky, Y. I. (2025). Pemanfaatan Limbah Industri Tidak Berbahaya Menjadi Pupuk Organik Cair melalui Pemberdayaan Petani Lokal di PT. Siklus Mutiara Nusantara. Samakta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 1–10. https://doi.org/10.61142/samakta.v2i2.215

Lee, O., Lee, Y., & Lee, H. (2021). Investigation of fashion sharing platform for sustainable economy—Korean and international fashion websites before and after COVID-19. Sustainability (Switzerland), 13(17). https://doi.org/10.3390/su13179782

Menerey, D. (1994). Sustainable development by design: review of life cycle design and related approaches. Air and Waste, 44(5), 645–668. https://doi.org/10.1080/1073161X.1994.10467269

Su, J., & Chang, A. (2018). Factors affecting college students’ brand loyalty toward fast fashion: A consumer-based brand equity approach. International Journal of Retail and Distribution Management, 46(1), 90–107. https://doi.org/10.1108/IJRDM-01-2016-0015

Syah, F. N. R., Adzillah, W. N., & Harisandi, P. (2024). Pemanfaatan Limbah Organik pada Industri Makanan sebagai Bahan Pangan Budidaya Maggot di PT Siklus Mutiara Nusantara. Infomatek, 26(1), 63–68. https://doi.org/10.23969/infomatek.v26i1.12783

Woodside, A. G., & Fine, M. B. (2019). Sustainable fashion themes in luxury brand storytelling: The sustainability fashion research grid. Journal of Global Fashion Marketing, 10(2), 111–128. https://doi.org/10.1080/20932685.2019.1573699