Pemanfaatan Limbah Daun Pepaya Sebagai Pewarna Organik Tekstil Dalam Bisnis Islami Berkelanjutan

Abstract

Industri tekstil telah lama dikaitkan dengan pencemaran lingkungan, terutama karena penggunaan pewarna sintetis. Pewarna ini tidak hanya mencemari air dan tanah tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia dan satwa liar. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan daun pepaya (Carica papaya L.) sebagai pewarna tekstil organik dan ramah lingkungan, menawarkan alternatif berkelanjutan untuk pewarna sintetis yang berbahaya. Daun pepaya kaya akan klorofil, memberikan warna hijau alami yang ideal untuk pewarnaan kain. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kelayakan penggunaan daun pepaya sebagai bahan pewarna dalam industri tekstil sambil menyelaraskan dengan etika bisnis Islam tentang keberlanjutan, tanggung jawab, dan kesadaran lingkungan. Proses pembuatan melibatkan tahapan pemilahan bahan, pencucian, perebusan, penyaringan, dan penggunaan mordant tawas kemudian diaplikasikan pada bahan tekstil. Hasilnya menunjukkan bahwa daun pepaya tidak hanya merupakan sumber daya yang terjangkau dan mudah diperoleh tetapi juga solusi yang layak untuk mengurangi dampak lingkungan di sektor tekstil. Studi ini menyoroti potensi signifikan daun pepaya dalam mempromosikan praktik ramah lingkungan dalam kerangka bisnis Islam, meningkatkan ekonomi lokal, dan meningkatkan kesadaran tentang metode produksi yang berkelanjutan dan sadar lingkungan. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya mengadopsi pewarna alami sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk beralih ke lanskap industri yang lebih hijau dan berkelanjutan.